.

Kamis, 02 Juni 2016

 PESTA DEMOKRASI

PESTA demokrasi usai digelar di Wonosobo pekan lalu berjalan aman. Kini tak hanya dilakukan masyarakat umum, namun juga dipraktikkan anak-anak SMP 2 Kalikajar, Rabu (16/12).
Praktik baik itu diterapkan secara langsung oleh siswasiswi di SMP 2 Kalikajar tiap tahun, yaitu melalui pelaksanaan pemilihan ketua OSIS di sekolah. Sebanyak 470 siswa dan guru maupun penjaga sekolah memberikan hak suara untuk memilih ketua OSIS.
Kegiatan dilaksanakan secara langsung dengan sistem seperti pemilihan umum (Pemilu) kepala daerah. Tak hanya pada saat pemungutan suara, tahapantahapan pemilihan sebagaimana KPU atau KPUD melaksanakan pemilihan umum juga dilakukan.



Sebelum pemungutan suara, tiga pasangan calon memaparkan visi misi mereka di lapangan terbuka dengan pakaian rapi dan berjas. Pasangan nomor urut satu Laziqoh dan Sidiq, nomor dua Rafii dan Elisa serta nomor urut tiga Affan dan Amelya.
Setiap calon berorasi layaknya calon kepala daerah dengan nada menggebu-gebu seputar progam pengembangan sekolah dan peran siswa. Para siswa juga membentuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan melibatkan perwakilan kelas.
Surat suara berisi foto calon ketua OSIS dan wakilnya yang saat pencoblosan pasangan calon berada di sekitar lokasi. Ketua Pemungutan Suara, Diva Wahyu Pratama menyampaikan persiapan pemilu siswa ini kurang lebih seminggu dengan melibatkan 20 siswa.
Menurutnya, semua kebutuhan material dibuat mirip dengan Pilkada dan yang membutuhkan waktu cukup lama yakni mencetak ratusan kertas suara. ’’Total 470 siswa ditambah guru dan warga sekolah kami mempersiapkan sekitar 500 lembar kertas suara,’’katanya.
Dia dan teman-temannya selama ini hanya mengetahui praktik demokrasi pada mata pelajara PKn sehingga dengan diberi tanggung jawab menyelenggarakan pemilu OSIS menjadi pengalaman berharga.
Tak Ada Intrik
Kepala SMP 2 Kalikajar, Mei Rohwati mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan politik kepada siswa, sehingga pada saatnya nanti mereka memahami mekanisme Pemilu ketika menjadi pemilih dan pelaksana Pemilu yang jujur dan adil tanpa politik uang.
’’Kami sudah melakukan kegiatan serupa dalam lima tahun ini. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengenalkan semua tahapan pemilu kepada siswa,’’ ujarnya. Hampir semua tahapan pelaksanaan pemilihan, kata dia, murni dilakukan oleh siswa dan tidak ada intrik maupun strategi mempengaruhi pemilih apalagi politik uang.
Melalui pemilihan ini diharapkan melejitkan pemimpin yang cerdas dan agamis. Camat Kalikajar Agus Fajar di sela-sela melakukan pengecekan TPS di sekolah mengatakan, pemilihan Ketua OSIS ala Pemilu ini merupakan kegiatan positif yang bisa diikuti oleh sekolahan lain di Wonosobo.
’’Kegiatan ini memberikan edukasi mengenai pesta demokrasi kepada siswa SMP yang meski belum memiliki hak pilih namun pilkada lima tahun mendatang merupakan pemilih pemula. Sebab, selama ini banyak generasi muda yang enggan menjadi pemilih saat Pemilu,’’katanya.
Pantauan di lapangan, para siswa juga menyiapkan surat undangan pemilih, regulasi berkaitan dengan tahapan, pendaftaran pemilih, penghitungan suara. Kemudian para calon juga aktif ikut mengikuti proses pemungutan suara di aula musala sekolahan setempat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar